MAKALAH
GEOPOLITIK
Dosen Pengampu: Mubarok Ahmad M. Pd
Disusun oleh : kelompok
7
ALMA HANAFIAH
M. AULIA ISKANDAR MUDA
M.SETO KUNCAHYO
RIANTO ALDI
RIZKI AJI DAMARA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2015
DAFTAR
ISI
DAFTAR
ISI........................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG....................................................................... 1
B. RUMUSAN
MASALAH.................................................................. 2
C. TUJUAN............................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Geopolitik......................................................................... 3
B. Unsur
Utama Geopolitik.................................................................... 4
C. Paham
Geopolitik Indonesia.............................................................. 4
D. Perkembangan
Geopolitik Indonesia.................................................. 5
E. Penerapan
Geopolitik Indonesia......................................................... 6
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 8
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Geopolitik
merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad terakhir ini.
Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa
membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan
Negara. Dalam perkembangannya pengertian tidak saja diartikan sebagai intuisi
yang secara minimal meliputi unsur wilayah, rakyat, dan pemerintah yang
berkuasa. Unsur rakyat suatu negara disamping warga negara juga meliputi bukan
warga negara. Agar negara mencapai tujuan nasional aman dan sejahtera
(Pembukaan UUD ’45 Alinea IV) perlu pendidikan kewarganegaraan.
Pendidikan yang dimaksud agar warga negara Indonesia tahu tentang hak dan
kewajiban, serta mampu berdiri dan tetap menjaga dirinya di tengah arus
globalisasi.
Seperti
yang dikatakan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang BPUPKI bahwa
orang dan tempat tak dapat dipisahkan atau rakyat tak dapat dipisahkan dari
bumi yang ada dibawah kakinya. Oleh karena itu, setelah membangsa orang menyatakan
tempat tinggal sebagai negara. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara
tidak hanya tempat tinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi
institusi, yaitu pemerintah, rakyat, kedaulatan, dan lain-lain.
Karena
orang dan tempat tinggalnya tak dapat dipisahkan, ruang yang menjadi hal yang
menimbulkan konflik antar manusia, keluarga, masyarakat, dan bangsa
hingga kini, meskipun bentuknya dapat secara fisik maupun non fisik. Untuk
dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara
pandang yang dikenal sebagai wawasan nasional. Para ilmuan politik dan militer
menyebutnya sebagai geopolitik yang merupakan kepanjangan dari geografi
politik.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
itu geopolitik?
2.
Apa saja unsur dari geopolitik ?
3.
Bagaimanakah perkembangan geopolitik di indonesia?
4.
Bagaimanakah Penerapan Geopolitik
Indonesia (Wawasan Nusantara)?
C.
Tujuan
Untuk
mengetahui dan memahami apa itu geo politik, dan bagaimana perkembangan dan penerapan
geopolitik di indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertiann
Geopolitik
Geopolitik
secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang
menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan
(politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Sebagai acuan
bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat
tinggal suatu bangsa.
Geopolitik secara tradisional
menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan ruang geografis. Dalam artian
konkret, geopolitik sering dilihat sebagai pemikiran yang mempelajari prasyarat
strategis berdasarkan kepentingan relatif kekuatan daratan dan laut dalam
sejarah dunia. Tradisi geopolitik secara konsisten mempelajari korelasi
kekuatan geopolitik dalam politik dunia, identifikasi wilayah inti
internasional, dan hubungan antara kemampuan laut dan darat.
[2]
Secara akademik, studi geopolitik
mencakup analisis
geografi,
sejarah, dan
ilmu sosial
dengan mengacu pada
politik ruang dan pola-polanya dalam berbagai
skala. Geopolitik memiliki cakupan multidisipliner, dan meliputi segala aspek
ilmu sosial dengan penekanan tertentu terhadap geografi politik, hubungan
internasional, aspek teritorial ilmu politik, dan hukum internasional.
[3]
Selain itu, studi geopolitik meliputi studi hubungan bersama antara kepentingan
aktor politik internasional, kepentingan yang terfokus pada wilayah, ruang,
elemen geografis, hubungan yang menciptakan sistem geopolitik
B. Unsur utama Geopolitik
Ø Konsepsi ruang diperkenalkan Karl
Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik dan
militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan.
Ø Konsepsi frontier (batas imajiner dari
dua negara).
Ø Konsepsi politik kekuatan yag terkait
dengan kepentingan nasional.
Ø Konsepsi keamanan negara dan bangsa
sama dengan konsep ketahanan nasional
C. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia
Paham geopolitik bangsa Indonesia
terumuskan dalam konsepsi Wawasan Nusantara. Bagi bangsa Indonesia, geopolitik
merupakan pandangan baru dalam mempertimbangkan faktor-faktor geografis wilayah
Negara untuk mencapai tujuan nasionalnya. Untuk Indonesia, geopolitik adalah
kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memamfaatkan keuntungan
letak geografis Negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis
tersebut.
Secara geografis, Indonesia memiliki
ciri khas, yakni diapit dua samudra dan dua benua serta terletak dibawah orbit Geostationary Satellite Orbit (GSO). Dan
Indonesia bisa bisa disebut sebagai Benua Maritim Indonesia. Wilayah Negara
Indonesia tersebut dituangkan secara yuridis formal dalam Pasal 25A UUD 1945
Amandemen IV. Atas dasar itulah Indonesia mengembangkan paham geopolitik
nasionalnya, yaitu Wawasan Nusantara. Dan secara historis, wilayah Indonesia
sebelumnya adalah wilayah bekas jajahan Belanda yang dulunya disebut Hindia
Belanda.
Berdasarkan fakta geografis dan
sejarah inilah, wilayah Indonesia beserta apa yang ada di dalamnya dipandang
sebagai satu kesatuan. Pandangan atau Wawasan nasional Indonesia ini dinamakan
Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik bangsa
Indonesia
D.
Perkembangan geopolitik di Indonesia
Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui
ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu
bangsa yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan
faktor pemersatu seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan
merupakan perekat persatuan dan kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral,
sehingga membantu meniadakan adanya perbedaan fisik yang disebabkan adanya
perbedaan letak geografi.
Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanya Globalisasi dan
kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah kedaulatan suatu Negara terutama
Negara Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurang pasti sehingga dapat dengan
mudah ditembus oleh para pelaku atau actor internasional. Kemudian adanya
proses politik dan demokratisasi. Akhir tahun 2004 juga ditandai dengan
keberhasilan bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilu dengan sistem pemilihan
langsung. Proses Pemilu yang sangat transparan merupakan kunci keberhasilan KPU
menyelenggarakan pesta demokrasi ini.Selanjutnya munculah tiga kasus besar,
diantaranya:
1. Gerakan separatis politik dan bersenjata
yang kini mengarah pada upaya pemisahan diri dari NKRI yakni, gerakan separatis
bersenjata di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka/GAM (yang telah sepakat untuk mengakui
dan bergabung kembali dalam NKRI), kelompok separatis politik (KSP) dan kelompok
separatis bersenjata (KSB/TPN) yang berinduk di bawah OPM di Papua, serta upaya
pembentukan kembali Republik Maluku Selatan (RMS) melalui pembentukan
organisasi RMS gaya baru yakni Forum Kedaulatan Maluku (FKM).Hal tersebut tentu
saja akan mengancam keutuhan wilayah geografis dan persatuan NKRI sendiri.
2. Aksi kekerasan dan konflik komunal.
Meski langkah-langkah penegakkan hukum telah diambil, namun diperkirakan
kasus-kasus kekerasan dan konflik-konflik komunal masih akan terjadi secara
insidentil. Penanganannya diawali dengan pendekatan pembangunan kebangsaan,
tanpa mengabaikan keberagaman budaya, dan pada saat yang sama dilaksanakan
pembangunan kesejahteraan. Meskipun upaya peningkatan kualitas proses politik
dalam rangka normalisasi dan stabilisasi kehidupan masyarakat disejumlah daerah
konflik dan rawan konflik relatif berjalan Iambat, tetapi perbaikan struktur
dan proses politik menuju penyelesaian konflik secara bertahap dapat berjalan
dengan baik
3. Isu keamanan teritorial, perbatasan
dan pulau terluar. Dalam isu keamanan perbatasan baik perbatasan darat maupun
laut, terdapat sejumlah permasalahan tapal batas wilayah yang harus segera
diatasi. Isu keamanan perbatasan tersebut, juga meliputi adanya kondisi
pulau-pulau terluar yang berada dan berbatasan langsung dengan beberapa negara
tetangga yang sesungguhnya berpotensi dapat lepas dari NKRI bila tidak dapat
dipelihara dan dijaga dengan baik.
C. Penerapan Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara)
a. Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan
Nusantara, khususnya, di bidang wilayah, adalah diterimanya konsepsi Nusantara
diforum internasional, sehingga terjaminlah integritas wilayah teriterorial
Indonesia. Laut Indonesia yang semula dianggap bebas menjadi bagian integral
dari wilayah Indonesia. Di samping itu pengakuan terhadap landas kontinen
Indonesia dan ZEE Indonesia menghasilakn pertambahan luas wilayah yang cukup
besar
b. Penerapan wawasan nusantara dalam pemabangunan Negara
di berbagai bidang tampak pada berbagai proyekpembangunan sarana dan prasarana
komunikasi dan transportasi.
c. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada
kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang Bhineka Tungga Ika tetap
merasa sebangsa dan setanah air, senasib sepenanggunan dengan asas pancasila.
d. Penerapan Wawasan Nusantara di bidang pertahanan
keamanan terlihat pada kesiapan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem
Pertahan keamanan Rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan
Negara
A. Kesimpulan
geopolitik mencakup
analisis geografi, sejarah, dan ilmu sosial dengan mengacu pada politik ruang dan
pola-polanya dalam berbagai skala. Geopolitik memiliki cakupan multidisipliner,
dan meliputi segala aspek ilmu sosial dengan penekanan tertentu terhadap
geografi politik, hubungan internasional, aspek teritorial ilmu politik, dan
hukum internasional.[3] Selain itu, studi geopolitik meliputi studi hubungan
bersama antara kepentingan aktor politik internasional, kepentingan yang
terfokus pada wilayah, ruang, elemen geografis, hubungan yang menciptakan
sistem geopolitik
Keadaan geografis Indonesia yang unik menuntut sebuah konsep geopolitik khusus
yang dapat diterapkan dengan baik oleh bangsa Indonesia. Konsep geopolitik
tersebut adalah Wawasan Nusantara. Berbeda dengan pemahaman geopolitik negara
lain yang cenderung mengarah kepada tujuan ekspansi wilayah, konsep geopolitik
Indonesia, atau Wawasan Nusantara, justru bertujuan untuk mempertahankan
wilayah. Wawasan Nusantara merupakan sebuah konsep geopolitik yang paling tepat
untuk negara Indonesia yang memiliki belasan ribu pulau yang tersebar sepanjang
jutaan mil.
B.
SARAN
Kami
menyarankan kepada pembaca agar mencari informasi lebih lanjut mengenai
geopolitik.
DAFTAR
PUSTAKA